Nasib Seorang Guru Pensiunan
JAKARTA,SHNews-
Nasib para mantan kepala dan guru sekolah Dasar ini harus rela tinggal di dack
atas ruang kelas karna sudah tidak ada pilihan lain. mungkin sekitar 80 jiwa
menempati sekolah yang merupakan bangunan cagar budaya itu.
Sudah
sejak lama mereka menempati bangunan dack SMP Negeri 22, Jembatan Batu,
Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Rizqi (22) adalah salah seorang yang
menghuni gedung SMP 22 dia mengaku menempati gedung lantai 3 itu karna
mertuanya salah seorang pensiunan guru di sekolah tersebut. Rizki dan istrinya
menempati ruang berukuran 2,5 X 10 meter
“Mertua
saya tinggal di sini sejak 1979. Tahun 2010 beliau pensiun pindah Tangerang.
Ruang ini terus saya tempati," ujar Rizki,
Ia
mengatakan, dua minggu lalu dirinya dan penghuni yang lain diundang rapat oleh
Dinas Pendidikan DKI Jakarta di ruang sekolah. Hasil pertemuan tersebut,
diberitahukan setelah Idul Fitri tahun ini, warga diharuskan pindah.
"Isu
pindah ini sudah ada sejak dulu. Tapi gak pernah terlaksana," ujar dia.
Kasudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Barat, Delly Indirayati dak lantai atas SMPN 22 ditinggali pensiunan guru dan kepsek.
"Keberadaan gedung SMPN 22 satu areal dengan SDN 06. Namun hanya gedung SMPN 22 yang lantai atasnya dibangun kembali oleh para guru dan mantan kepala sekolah," ungkapnya.
Delly mengakui jika kondisi gedung pendidikan di atas tanah 1000 meter itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan, langit-langit kerap bocor dan lantai dasar sering tergenang.Fathur Rozie
Kasudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Barat, Delly Indirayati dak lantai atas SMPN 22 ditinggali pensiunan guru dan kepsek.
"Keberadaan gedung SMPN 22 satu areal dengan SDN 06. Namun hanya gedung SMPN 22 yang lantai atasnya dibangun kembali oleh para guru dan mantan kepala sekolah," ungkapnya.
Delly mengakui jika kondisi gedung pendidikan di atas tanah 1000 meter itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan, langit-langit kerap bocor dan lantai dasar sering tergenang.Fathur Rozie